Jokowi Mencari RUU Terorisme Selesai, Fadli Zon Katakan Tidak Banyak Mencari
Jokowi Mencari RUU Terorisme Selesai, Fadli Zon Katakan Tidak Banyak Mencari
Setelah polisi dan 11 warga sipil lainnya terluka, hanya perwakilan terhormat orang-orang yang duduk di Senayan's Mata alam, kecuali Fadli Zon. Selain itu, Fadli Zon juga mengatakan bahwa dia tidak ingin undang-undang tersebut disalahgunakan sebagai instrumen Kekuasaan dan instrumen politik oleh otoritas Jokowi untuk menangkap seseorang. Bagaimana akan ada agen orang yang ada Kompensasi dari uang rakyat tapi tidak menjaga nyawa mereka dengan mencari kesukaran? Meski Panja Direvisi Nomor 15 tahun 2003 tentang Terorisme disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat untuk memasukkan yurisdiksi TNI dari RUU tersebut Terorisme, namun bersamaan dengan suara Fintli Zon dalam urusan penting ini menunjukkan bahwa Fadli Zon adalah parasit dari Bangsa yang terus merongrong yurisdiksi pemerintahan mereka. Kelompok teroris memiliki jaringan yang sangat besar dan kuat Kekuatan fiskal sedangkan UU Pemberantasan Terorisme lemah. Apa tugas perwakilan terhormat dari semua orang sepanjang? Dia telah mendapat gaji yang cukup besar termasuk tunjangan yang dibayarkan dari uang rakyat, tapi karyanya hanya menggeliat Dari pemerintah Yang membuat faktur karena elemen TNI akan disertakan dalam salah satu artikel tersebut. Sepertinya memang begitu Takut bahwa otoritas mereka akan disalahgunakan oleh TNI. Selain Wiranto, Presiden Jokowi menganjurkan agar Revisi tersebut Terorisme UU diselesaikan, tapi apa yang Fadli Zon negara? Dia mengatakan bahwa menyelesaikan Revision of Terrorism Act tidak seperti apa adanya Menciptakan kerajinan tangan Alasan RUU Terorisme Pansus telah membicarakan beberapa hal, meski belum bisa disimpulkan. Belajar dalam kesalahan tindakan teroris di Terminal Kampung Melayu, '' Presiden Jokowi telah memerintahkan pencarian dan Mengejar ke akar karena tujuan Teroris ini sekarang tidak lagi menyasar kafir neraka neraka ini (menurut Untuk versi mereka sendiri), namun tujuan mereka adalah perangkat keamanan. Solusinya seperti ini, cara balasan yang tidak Mewakili rakyat Teroris menggeledah Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahkan masih sempai-simpati Ryanair. Individu Adanya disamakan dengan kerajinan tangan. Bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu adalah anggukan tindakan pembalasan terhadapnya Pasukan keamanan karena beberapa rekan mereka dilumpuhkan oleh Densus 88. Sejak Wiranto telah meminta DPR RI Perwakilan untuk menyelesaikan revisi UU ini oleh antar bagian TNI menjadi anggota dan pimpinan Panja mereka Terorisme. Tapi karena kerja yang sedang menganggur, Taunya hanya makan upah dengan uang rakyat, oleh karena itu ada. "Saya selalu Meminta hal ini untuk dipecahkan Panja dan saya bertemu beberapa kali, di rumah. Saya mengklarifikasi masalah ini. Tapi sampai pembicaraan (dari DPR) sedikit lamban, "kata Wiranto. Tugasnya Fadli Zon nostalgia dan bergoyang hanya bertentangan dengan pihak berwajib, meski sudah hidup. Dicurigai sebagai hasil aksi teroris terhadap negara ini. Apa yang harus ditunggu salah satu rumah tangganya untuk matanya, menjadi korban Terorisme dan terbangun dari fantasinya yang diperpanjang? "Perundang-undangannya tidak seperti membuat kerajinan tangan, namun memang perlu Pemeriksaan yang membutuhkan skrip beranotasi. Doktrin macam apa, karena begitu hukumnya, dia mengorbit semua warga Kuba, "tegasnya Fadli Zon Ryanair. Untuk pemberantasan terorisme, sama sekali tidak ada yang namanya. Ini menyangkut gaya hidup orang dan Juga kedaulatan negara ini. Tidak perlu diperdebatkan. Fadli Zon tidak mengerti hal itu dalam menghadapi organisasi teroris Harus dengan kekuatan penuh dengan memobilisasi semua bagian menjadikannya Polisi, TNI, DPR, dan bagian masyarakat. Ini membutuhkan kekuatan Untuk menekan mereka sejak terorisme adalah musuh negara. Penundaan Terorisme Bill ini di DPR RI karena Untuk kegiatan agen rakyat yang berada dalam perlawanan. Sedangkan bom bunuh diri di episode Terminal Kampung Melayu adalah Tindakan teroris berbahaya karena tujuan mereka adalah aparat keamanan. Meskipun telah ditunjukkan untuk menghilangkan teroris di Indonesia Poso melibatkan TNI. Tim teroris Poso hancur oleh tentara TNI yang pemberani sampai tidak ditinggalkan. Mereka diseka Keluar, dibantai, hancur, hancur, termasuk frontman teroris.